Postingan

Misfalah 710

Gambar
MISFALAH 710 Oleh : SURNA, M.Pd. Misfalah adalah sebuah daerah di kota suci Mekkah Al Mukaromah. Misfalah terletak di sebelah barat Arab Saudi, merupakan area pemondokan haji bagi jamaah dari Indonesia. Pada musim haji tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia menerapkan sistem zonasi pemondokan berdasarkan propinsi. Jawa Barat menempati daerah Misfalah. Dengan demikian seluruh jamaah haji yang berasal dari Propinsi Jawa Barat berada di daerah ini. 710 merupakan nomor urut hotel yang ditempati oleh jamaah haji Kloter 50 JKS Jawa Barat, yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Kab. dan Kota Bekasi serta dari Kota Tasikmalaya. Penomorurutan nama hotel tersebut dimaksudkan untuk memudahkan jamaah haji menemukan pemondokannya. Nama hotel dengan nomor urut 710 yaitu Nawaf Al-Shareef Hotel. Tentunya lebih mudah menyebut 710 dari pada Nawaf Al-Shareef. Letak Hotel 710 berada di Jalan Ibrahim Khalil termasuk daerah yang dekat dengan Masjidil Haram. Jarak dari Masjidil Haram

Finger Print sebagai Alat Pembelajaran

Gambar
Finger Print sebagai Alat Pembelajaran Oleh: SURNA, M.Pd. Guru SMPN 9 Sumedang Semenjak diberlakukannya finger print sebagai alat absensi, sekolah terasa lebih hidup. Guru-guru betah berlama–lama berada di sekolah. Setiap hari guru datang ke sekolah sebelum jam pelajaran dimulai dan pulang setelah jam 14.30, kecuali hari libur tentunya. Jam mengajar bagi guru hanya sampai jam 13.05. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kewajiban jam kerja 40 jam per pekan seperti amanat PP 53 thn 2010 tentang disiplin PNS. Mengapa finger print dapat mengekang para guru agar tidak pulang sebelum waktunya? Memang selama ini guru selalu datang sebelum jam 07.00 Atau minimal sebelum mereka mulai mengajar. Tetapi   untuk pulang, apakah mereka pulang jam 14.30 setiap hari? Ada yang menjawab iya, ada juga yang menjawab tidak. Begitu sistem absensi dengan menggunakan finger print diberlakukan, mereka belum mau pulang sebelum menempelka

Pelaporan

Bab I Pendahuluan 1.         Dasar Pemikiran Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990), mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secaras sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran. Untuk memeperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor atau angka-angka terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurement) dan evaluasi (evaluation) kegiatan pe